Peran Guru Honorer Di Desa Tanjung Saleh dan di
Indonesia
Tanjung Saleh adalah sebuah desa
yang berada di kecamatan sungai kakap kabupaten Kubu Raya. Seperti di desa-desa
lainnya, tanjung Saleh juga memiliki sekolah-sekolah dari tingkat dasar(SD)
hingga tingkat menengah atas (SMA) akan tetapi yang menjadi permasalahannya
adalah tenaga pendidik yang ada disana yang dikatagorikan jauh dari kata layak
baik itu dari segi material maupun fasilitas yang diberikan oleh sekolah bahkan
pemerintah daerah. Khususnya tenaga pendidik yang belum memiliki sertifikat sah
untuk menjadi guru professional, yaa siapa lagi kalau bukan guru honorer.
Karena saya menyinggung guru yang profesinal,maka saya akan sedikit menjelaskan
apa itu guru profesonal. Guru profesional
adalah guru yang mengacu pada UU No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
yaitu guru yang berkualifikasi akademik dan berkompeten sebagai agen
pembelajaran yang sehat jasmani dan rohani serta memiliki sertifikasi profesi.
Setelah mengetahui pengertian guru profesonal
tersebut sudah jelas membuktikan bahwa guru yang mengajar di salah satu MI dan
MTS raudhatul ULUM misalnya yang rata-rata guru yang mengajar hanya lulusan
SMA/sederajat bukan merupakan guru professional. Tetapi banyak juga didaerah
lain guru yang mengajar tidak sesuai dengan title yang di sandangnnya meskipun
lulusan S1 pendidikan Geografi misalnya akan tetapi ia mengajar bahasa dan mata
pelajaran agama, itu dikarenakan kurangnya tenaga pendidik yang professional.
Akan tetapi ketika kita melihat dari sisi lain dari masalah itu semua peran
guru ini sangatlah penting bagi kehidupan bangsa. Bagaimana tidak, tanpa
seorang guru tidak akan terbentuk calon-calon generasi bangsa yang hebat yang
dapat mengarahkan bangsa ke masa depan yang lebih baik lagi. Beberapa penduduk
yang ada di desa tanjung saleh tersebut merupakan orang penting yang duduk di
pemerintahan contohnya adalah Syarif Abdullah Al-Qadry anggota DPR-RI.
Terkadang guru honorer dipandang
sebelah mata, sehingga banyak orang beranggapan profesi gru yang tidak
PNS(Pegawai Negeri Sipil) terkadang direndahkan. Mereka tidak sadar dari
kemauan guru honorer tersebutlah tercipta insan generasi yang tahu cara
membaca,menulis dan berakhlak yang mulia. Seharusnya pemerintah lebih
memperhatikan lagi nasib guru-guru honorer yang ada karena mereka awalnya
terbentuk seperti itu karena adanya guru, bahkan seorang Presiden pun mempunyai
kemampuan dan ilmu yaa didapat dari seorang guru.
Bahkan guru honorer melakukan
pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhannya sedangkan generasi yang telah
didiknya seenaknya berkuasa tanpa memikirkan nasib guru-guru honorer yang ada.
Kemendikbud menghimbau kepada guru-guru honorer untuk focus megajar dan
mendiidk siswa kan tetapi timbale balik yang diberikan pemrintah kepada guru
honorer tidak lah sesuai sehingga memaksa guru tersebut mencari sambilan
pekerjaan yang lainnya. Saya mengajak pembaca untuk memiliki kesadran bahwa
profesi guru ini sangat lah penting dalam menyiapakan generasi yang luar biasa
dan khususnya bagi para orang tua coba pahami kembali ketika anak-anak anda
melakukan kesalahan lalu kemudian di tegur oleh gurunya kemudian anda tidak
terima da bahkan sampai merugikan guru tersebut. Guru yang menegur siswa
bertujuan agar siswa tersebut tidak mengulangi kesalahan yang diperbuat
sehingga tujuan gru tersebut tercapai untuk siswa nya menjadi generasi yang
baik, seharusnya disitulah peran orang tua juga bekerjasama dengan baik dengan
guru-guru yang ada bukan malah menyalahkan tindakan guru tersebut.
Banyak cara yang dilakukan oleh
seorang guru dalam mempersiapkan generasi yang baik dan pekerjaan itu tidaklah
mudah. Dengan adanya guru ini siswa dapat mengetahui maksud dari ilmu-ilmu yang
diperoleh oleh siswa tersebut. Saya himbau kepada semua para pelajar yan ada di
Indonesia pernakah anda berfikir usaha yang dilakukan oleh seorang guru? Coba
anda resapi makna dai setiap ucapan seorang guru yang mengajarkan kepada anda
ilmu-ilmu agar anda mudah memahami. Ketika anda ingin sukses maka anda harus
serius menerima apa yan diajarkan oleh guru anda bukan malah beranggapan itu
tidak penting. Karena tidak semua orang bisa menjadi seorang guru.
Daftar
pustaka
Ppt pak sri
buwono(kebijakan pengembangan profesi guru)
Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar